Rabu, 06 Agustus 2008

THE SECRET

Ada banyak pertanyaan dari teman-teman yang ditujukan ke saya mengenai tanggapan saya terhadap buku dan VCD "The Secret" karangan Rhonda Byrne yang penjualannya lagi booming dimana-mana. Setelah saya menyimak dan membacanya maka saya berpendapat: dari sisi positifnya, meneguhkan tentang kekuatan dari sikap dan posisi mental yang positif. Ada kekuatan dari percaya, atau yang disebut iman. Lucunya beberapa statement di buku itu tentang "faith" sama dengan statement yang Alkitab tuliskan. Misalnya: jika kamu percaya bahwa kamu sudah menerimanya maka kamu akan menerimanya, dsb. Sisi bahaya dari buku dan vcd itu menurut saya, yang pertama adalah mengeksplorasi seluruh keinginan pembacanya untuk diwujudkan-- yang mana dasar dari keinginan tersebut bisa nafsu, hedonisme atau cinta uang. Keinginan tersebut dibuahi dan menjadi matang oleh watak dasar orang berdosa yang kemaruk..maka suburlah mimpi untuk meraih segalanya dengan mudah, tinggal pikirkan saja, kemudian menjadi positif dan percaya...tidak ada pemahaman proses bahkan cenderung menghindarinya. Pancingan yang membangkitkan keinginan itulah yang berbahaya.."dunia sedang lenyap dengan keinginannya."..kata firman Tuhan.
Yang kedua, meyakinkan pembacanya bahwa semua yang terjadi dan diberikan oleh "semesta" (istilah dibuku itu) adalah berasal dan berpusatkan pada "pengolahan kemampuan diri"..ini merupakan pemahaman New Age movement yang menganggap kita sendirilah tuhan yang bisa mewujudkan semua keinginan kita dalam hidup. Sebuah upaya menjadi Tuhan...seperti yang setan katakan kepada Hawa: kamu akan menjadi sama seperti Allah. Keyakinan yang jelas datang dari kegelapan.

Pemahaman-pemahaman yang ada dibuku itu seperti mengambil SEBAGIAN yang Alkitab tulis. Yang luar biasa, hukum-hukum dan prinsip di Alkitab sendiri terasa seperti menjadi hukum alam ,siapa saja yang melakukannya dan dengan motif apa saja, maka hukum-hukum tersebut akan bekerja. Misalnya seperti yang dijelaskan dalam buku Secret tentang "berilah maka kamu diberi." Sayang sekali.. hukumnya dilakukan, Sang Pemberi hukumnya dilupakan. Saya dengar bahkan buku dan pemahaman Secret menjadi sumber inspirasi beberapa pengkotbah! Oh...Sekali lagi penyesatan bisa terjadi karena memeluk kebenaran yang satu dan melepaskan kebenaran yang lain. Cintai Tuhan saja dan hukum-hukumNya! Renungkan firmanNya siang dan malam dan jadi seimbang. Posting Cornelius Wing

SHINNING IN FAMILY

Menjadi anak muda yang menjadi berkat, yang bersinar dalam keluarga bukanlah hal yang mudah. Perlu bagi anak muda untuk mengalami pembaharuan dalam hidup. Bagaiman seharusnya mereka hidup ditengah-tengah keluarga. Ada tiga tipe orang :

  1. Orang yang belum matang
  2. Orang yang matang
  3. Orang yang betul-betul matang.

Orang muda yang benar-benar matang akan mampu Shinning In Family. Ada tiga terobosan dalam hidup untuk menjadi anak muda yang “Shinning In Family.

1. GENERASI YANG MENGALAMI YESUS ( Kolose 1 : 27 )

Area konflik dalam kehidupan tidak lepas dengan karakter dalam hidup kita, maka seharunya kita mengalami Yesus dalam hidup ini. Apa arti menjadi seperti Yesus ? Yang utama adalah KarakterNya. Karakter ini tampak nyata disaat tertekan. Pada saat Yesus tertekan, Ia menunjukkan ketaatanNya kepada Bapa.

Tidak mungkin menjadi seperti Yesus tanpa mengalami Yesus dalam hidup kita. Bagaimana mengalami Yesus ? Jika Kristus ada di dalam kamu. Ada konflik dalam keluarga tapi ada penyelesaiaan, ada pengampunan, tidak ada kekeringan, ada kepedulian dan kasih.

2. MEMBANGKITKAN GENERASI ANAK YG LEBIH BERNILAI

Belenggu akibat goresan dihati sangatlah merusak. Belenggu ini berakhibat mengesampingkan Allah dan keluarga. Belenggu-belenggu itu menghancurkan kesehatan : kesehatan mental, pernikahan, keluarga, karier dan tujuan kekal yang telah Allah tetapkan untuk kita. Banyak orang telah mendaki dan tiba di puncak keberhasilan, menurut pandangan dunia. Namun, mereka hanya menemukan kehampaan karena sebenarnya ia sedang berjalan bersama “belenggu” ( Amsal 10 : 22 ).

a. Menyembuhkan Goresan Dalam Hati

Luka batin merupakan suatu istilah yang sering dipakai dalam pelayanan Kristen yang mengacu pada keadaan jiwa seseorang yang tidak sehat sehubungan dengan goresan atau penderitaan yang terjadi dalam hidupnya. Keadaan tersebut dapat disebabkan oleh peristiwa tertentu yang menyedihkan atau menyakitkan hatinya. Dalam Alkitab dapat dijumpai istilah lain untuk luka batin, misalnya : robek jiwa ( Amsal 27 : 9b, Mzm 7 : 3 ), remuk hati ( Yesaya 61 : 1 ), Luka hati ( Mzm 147 : 3 ). Luka batin dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Namun, kita hanya mempelajarinya beberapa hal saja, diantaranya :

1. Peristiwa Traumatis

2. Rasa Bersalah

3. Penolakan

b. Generasi Tanpa Ayah

Target iblis adalah merusak gambar-gambar bapa-bapa jasmani , orang tua jasmani sehingga anak-anak Allah tidak mengenal Bapa dengan baik sehingga akan muncul pemberontakan dalam hati anak. Iblis merusak gambar tersebut di dalam keluarga sebab keluarga merupakan sekolah pengenalan akan Allah, pertumbuhan dan pembentukan karakter. Ada dua pengertian tentang generasi tanpa ayah atau realitas ketiadaan ayah :

  1. Secara fisik benar-benar tanpa ayah
  2. Secara fisik ada ayah tetapi secara emosional seakan-akan ayah tidak ada

Ketiadaan ayah atau orang tua sanggup menempatkan kita pada pintu pemberontakan Ada dua alasan penyebab utama pemeberontakan dalam hal ini.

1. Orang tua penentu masa depan seorang anak

2. Kehilangan identitas diri, rasa aman dan kasih sayang

Untuk menjadi Bapa yang baik harus menjadi anak yang baik ( Ibrani 3 : 6 ). Menjadi bapa disini bukan bicara gender tapi fungsi.

Aspek – aspek ini diperlukan dalam generasi ini bukan sekedar menyalahkan. Lewat siapakah Tuhan ingin menyatakan bapa ? Yesus datang ke dunia ini untuk menyatakan bapa, artinya siapapun mereka yang menerima Yesus dalam hidupnya. Ia berfungsi untuk menyatakan bapa. Sebab Bapa selalu menyatakan kasih, penerimaan, pengampunan tanpa syarat.


3. GENERASI YANG MENETAPKAN RASA HORMAT

Kita memang memiliki kehendak bebas tetapi ada beberapa kodrat dalam kehidupan kita tidak bisa diubah, yaitu : orang tua kita, anak ke berapa, jenis kelamin.

Menetapkan pemahaman akan otoritas yang benar dalam kehidupan Anak muda merupakan hal yang sangat penting. Melawan otoritas bersama dengan mereka merupakan hal yang tidak bijaksana. Anak muda harus diajar untuk menghargai serta menghormati otoritas sekalipun mereka ( Otoritas ) berbuat salah ( I Korintus 1 : 10, Ibrani 13 : 17 ).

ANGKET TES RASA TAKUT TERTOLAK

Bacalah setiap pernyataan berikut, kemudian dari daftar dibawah ini, pilihlah angka yang paling cocok dengan respon anda. Tuliskan angka pada setiap pertanyaan.

1 = selalu

2 = sangat sering

3 = sering

4 = kadang-kadang

5 = jarang

6 = sangat jarang

7 = tidak pernah

Pertanyaan Tes Rasa Takut Tertolak

1. Saya menghindari orang-orang tertentu

2. Ketika saya merasa bahwa seseorang mungkin akan menolak saya, saya menjadi gugup dan gelisah

3. Saya merasa tidak nyaman bersama dengan mereka yang berbeda sama dengan saya

4. Saya merasa terganggu apabila seseorang bersikap tidak ramah kepada saya

5. Saya pada dasarnya pemalu dan tidak bersosial

6. Saya kritis terhadap orang lain

7. Saya selalu berusaha untuk mengesankan orang lain

8. Saya menjadi depresi ketika seseorang mengkritik saya

9. Saya selalu berusaha menentukan apa yang orang lain pikirkan tentang saya

10. Saya tidak memahami orang-orang dan apa yang memotivasi mereka

tv